Technopreneurship: Inovasi Bisnis di Era Digital

Status :
Stok Tersedia
Kategori :
Finansial
Rp. 135.000 Rp. 150.000
Qty :

Dalam perkembangan teknologi yang begitu pesat, saat ini banyak
bermunculan
para
technopreneur
muda
yang
inovatif
dan

mampu
menggerakkan
roda
perekonomian
Indonesia
menjadi

lebih

baik. Untuk menjadi technopreneur yang sukses harus
memiliki keahlian di bidang bisnis dan juga keahlian di bidang
teknologi. Menurut Wisaksono dan Nurmida (2017), pengembangan

technopreneurship membutuhkan keahlian bisnis
(business skills), seperti kewirausahaan, pemasaran, perencanaan

bisnis, dan manajemen bisnis, disamping itu dibutuhkan

juga keahlian dalam bidang teknologi (technology skills)
seperti inovasi, penawaran dan permintaan teknologi, manajemen

hak milik, atau HaKI dan desain produk atau kemasan
(Wisaksono & Nurmida, 2017).
Technopreneur merupakan entrepreneur yang memanfaatkan

teknologi menghasilkan inovasi yang dapat diterima
oleh konsumen. Technopreneur menjalankan bisnis secara berbeda

dari wirausaha tradisional pada umumnya. Bisnis yang
menggunakan model technopreneur memiliki potensi partumbuhan
yang
lebih
tinggi,
sehingga
terdapat
hubungan
yang
ku-

at antara pengembangan teknologi, inovasi dan entrepreneurship.
(Sahnaz,
2020).

Kegiatan
bisnis
merupakan
proses
kegiatan
oleh
individu

atau

kelompok melalui proses penciptaan, pertukaran kebutuhan

dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan khususnya
secara
finansial.
Organisasi
bisnis
merupakan
suatu sistem

yang
terdiri
berbagai
subsistem
yang
terdiri
dari
input,
proses

dan
output.
Organisasi
bisnis
juga
tidak
dapat
dipisahkan
dari

sistem

yang lebih besar yang berupa sistem ekonomi yang
berkembang yang secara langsung ataupun tidak langsung
berpengaruh terhadap organisasi bisnis. (Alteza, 2011)