qidah merupakan perkara yang paling penting dan yang paling utama
dalam Islam. Ia merupakan inti dakwah para Nabi dan Rasul Alaihimu AshShalawât

wa As-Salâm. Karena para Nabi dan Rasul sepanjang masa, 
A 
mereka berbeda dalam syariah, atau tata cara peribadatan, namun dalam aqidah
mereka sama, yaitu: Menegakkan Tauhid dan Memberantas Syirik.
Maraknya gerakan hijrah di kalangan pemuda dan para pesohor di kalangan
umat Islam, khususnya di Indonesia, merupakan perkara yang patut disyukuri.
Namun di sisi lain, hijrah mereka sering kali kehilangan arah, karena tidak ada
pegangan yang kuat dan tujuan yang jelas dalam hijrah mereka. Sehingga kita sering
melihat bahwa hijrah itu sendiri hanya menjadi sebuah euforia tanpa arah, selain
membentuk komunitas dan acara-acara yang tidak jelas juntrungannya, yang
bahkan boleh jadi bertentangan dengan kata hijrah itu sendiri.
Hijrah yang sebenarnya adalah hijrah aqidah, dari aqidah yang salah menuju
aqidah yang benar. Dari keyakinan yang bengkok menjadi keyakinan yang lurus. Dari
Syirik menuju Tauhid. Adapun selain itu, maka hijrahnya semu. Akan sia-sia
seseorang meninggalkan riba, tapi tidak mempelajari aqidah yang benar, karena
seharusnya aqidah yang benar yang membuatnya meninggalkan riba karena haram.
Jika tidak dilandasi aqidah yang benar, boleh jadi ia meninggalkan riba, tapi
terjerumus dalam transaksi haram lainnya, tanpa ia menyadari keharamannya. Wal
`iyâdzu billâh.
Oleh karena itu, penulis menuliskan makalah sederhana ini, sebagai
pedoman pertama dalam mempelajari aqidah yang benar, sesuai madzhab
Ahlussunnah wal Jama`ah. Makalah ini pada awalnya diperuntukkan bagi
pembinaan para Mahasiswa Beasiswa Salman ITB Bandung, dalam pembinaan
aqidah yang diadakan di Gedung Serba Guna Salman ITB Bandung, pada akhir tahun
2021. Namun penulis berharap, bahwa tulisan sederhana ini juga akan bermanfaat
bagi umat Islam lainnya, yang ingin mengetahui aqidah yang benar, sesuai yang 

diajarkan Rasulullah Shallalâhu alaihi wasallam dan dipahami oleh para shahabatnya
radhiyallâhu `anhum.
Makalah sederhana ini disarikan dari kitab 
 ???????? ????? ??? ???? ??? ????????? ??????? ?????? ?????? yang ditulis oleh Syaikh Dr.
Ibrâhîm ibnu Muhammad Al-Buraikân rahimahullâh ???????? ???? ?? ??????? .? ?????. 
Dan dilengkapi dengan beberapa sumber kitab aqidah lain yang ditulis para ulama
Ahlussunnah wal Jama’ah.
Semoga Allah menjadikan tulisan sederhana ini sebagai pemberat
timbangan amal penulis di hari kiamat nanti, dan menjadi penerang kubur kedua
orang tua penulis, ayahanda rahimahumallâh.