MELUKIS MASA DEPAN Menabur untuk Keberlimpahan
Judul: MELUKIS MASA DEPAN: Menabur untuk Keberlimpahan
Penulis:
Qyanita Maretta Putri
Rania Pastika Ardani
M. Sholikin, S.Ag.
Sinopsis:
Masa depan itu ada, masa depan masih kosong belum diisi, masih putih belum ada tulisan dan coretannya. Semua orang punya kesempatan yang sama untuk melukiskan masa depannya. Masa depan kita mau kita lukis apa pun terserah kita. Mari kita melukiskan masa depan kita yang seindah mungkin. Masa depan tergantung hari ini. Apa yang kita tabur (menabur) hari ini akan menentukan masa depan kita. Jika kita tidak mau menabur tentu kita tidak mungkin bisa menuainya.
Allah Swt. berfirman dalam hadis qudsi yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah Ta’ala berfirman: Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada pada itu (kumpulan malaikat).” (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, no. 6970 dan Muslim, no. 2675]