ETNOGRAFI SUKU BATAK TOBA DALAM KESEHATAN IBU DAN ANAK
JUDUL: ETNOGRAFI SUKU BATAK TOBA DALAM KESEHATAN IBU DAN ANAK
PENULIS: Prof. Dr. Dra. Ida Yustina, M.Si., Dra. Nurmaini, MKM.Ph.D.,
Prof. dr. Fazidah Aguslina Siregar, M.Kes.Ph.D.,
Ir. Etti Sudaryati, MKM.Ph.D.,
Jasmen Manurung, Rina Rahmadani Sidabutar, David Siagian,
Putra Apriadi Siregar,
Dina Mariana, Sulaiman, Nunung Febriany Sitepu
SINOPSIS:
Batak Toba sebagai kesatuan sosial merupakan salah satu suku yang ada di Provinsi Sumatera Utara. Suku Batak Toba memiliki banyak keunikan salah satunya yang berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak. Buku ini hendak memberikan gambaran tentang kebiasaan-kebiasaan masyarakat Batak Toba dalam upaya kesehatan ibu dan anak melalui studi etnografi. Etnografi sebagai prosedur kerja sering kita kenal sebagai cara atau metode penelitian. Etnografi sebagai hasil kerja akan mendeskripsikan pengalaman manusia dalam tiga hal dasar. Hal ini sama dengan apa yang dikemukakan oleh J.J. Honigmann (1959) yang menjelaskan tiga hal dasar tersebut, yaitu: (1) what people know (ide/pikiran); (2) what people do (aktivitas); (3) the things people make and use (artefak). Dalam konteks ini, buku ini hendak mendeskripsikan konstruk intelektual, pengetahuan, gagasan-gagasan dan kepercayaan masyarakat Batak Toba terhadap kesehatan ibu dan anak. Aktivitas-aktivitas apa saja yang dilakukan sebagai respon terhadap pengetahuan masyarakat Batak Toba terhadap kesehatan ibu dan anak.
Buku ini merupakan hasil wawancara mendalam yang dilaksanakan bersama masyarakat di Kecamatan Ronggur Ni Huta Kabupaten Samosir. Buku ini terdiri dari 7 topik yaitu: (1) Tradisi Marapi; (2) Aktifitas Fisik Pasca Melahirkan; (3) ASI Eksklusif; (4) Ai Ido Hagabeoni; (5) Ingkau Bangun-Bangun; (6) Bir Hitam pada Ibu Nifas; (7) Pola Pengasuhan Anak Pada Suku Batak Toba.
Buku ini juga tidak ditujukan untuk melakukan koreksi atau intervensi terhadap berbagai kebiasaan tersebut, melainkan hanya menggambarkan kebiasaan-kebiasaan masyarakat Batak Toba dalam peningkatan kesehatan ibu dan anak apa adanya. Semoga buku ini dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kebiasaan masyarakat Batak Toba dalam upaya meningkatkan kesehatan ibu dan anak.