Lansia mengalami berbagai penurunan diantaranya seperti penurunan fungsi fisik, sosial, dan psikologi. Penurunan yang terjadi mempengaruhi fungsi pada tubuh, salah satunya fungsi pada rongga mulut. Terjadi berbagai perubahan dan kemunduran fungsi rongga mulut karena bertambahnya usia seperti kerusakan gigi yang meningkat, kehilangan gigi akibat kemunduran jaringanperiodontal dan sebagainya.

Dalam asuhan kesehatan gigi spesialis, fokusnya tidak hanya pada diagnosa dan pengobatan, tetapi juga melibatkan upaya preventif, pendidikan, dan dukungan psikososial. Kolaborasi erat antara tim kesehatan mendukung pendekatan holistik yang mencakup aspek fisik dan emosional. Komunikasi terapeutik menjadi landasan penting dalam perawatan, dengan prinsip-prinsip seperti empati, kejujuran, kehadiran penuh, dan penghargaan memainkan peran utama. Sehingga membantu membangun hubungan positif antara perawat dan pasien.

Pemahaman terhadap kebutuhan pasien dalam kesehatan gigi dan mulut menjadi kunci dalam memberikan asuhan yang optimal.Dengan menerapkan strategi komunikasi terapeutik, asuhan kesehatan gigi dan mulut spesialis dapat mencapai tujuan optimal dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan pasien, baik secara fisik maupun emosional.

Modul  merupakan media komunikasi yang bersifat promosi, anjuran, larangan-larangan kepada khalayak massa dan berbentuk cetakan, memiliki tujuan agar masyarakat yang sebagai objek dapat memahami pesan melalui media tersebut. Terdapat dua kelebihan Modul  yakni dapat dipelajari setiap saat, karena di desain mirip buku dan dapat memuat informasi lebih banyak. Terdapat sembilan lebih kelebihan Modul , yakni: dapat digunakan sebagai media belajar mandiri, dapat dipelajari isinya dengan mudah, dapat dijadikan informasi bagi keluarga dan teman, mudah dibuat, diperbanyak, diperbaiki dan disesuaikan, mengurangi kebutuhan mencatat, dapat dibuat dengan sederhana dan biaya relatif lebih murah, tahan lama,

memiliki daya tampung lebih luas dan apat diarahkan pada segmen tertentu.

Berdasarkan pemaparan diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Modul  dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang praktis hal tersebut karena Modul  dapat dibawa kemana saja dan kapan saja, memiliki konten materi yang lebih mudah, dapat diperbanyak dan tahan lama.